Pabrik Pelet untuk Serbuk Gergaji
Mengubah sampah menjadi harta karun dan meningkatkan nilai sumber daya:mengubah limbah pertanian dan kehutanan (seperti serbuk gergaji dan jerami) menjadi energi bersih dengan kepadatan tinggi dan nilai pembakaran tinggi, sehingga tercapai pemanfaatan sumber daya yang efisien.
Hijau dan ramah lingkungan, mengurangi emisi dan emisi karbon:Polutan dan emisi karbon setelah pembakaran jauh lebih rendah daripada bahan bakar tradisional seperti batu bara, yang memenuhi persyaratan pembangunan berkelanjutan.
Efisien dan hemat energi, dengan pembakaran yang cukup:Bahan bakar pelet yang dihasilkan memiliki nilai kalor yang tinggi, jauh melampaui efisiensi pembakaran bahan mentah, dan mudah disimpan dan diangkut, sehingga secara signifikan mengurangi biaya energi.
Dapat diterapkan secara luas dan mudah beradaptasi:Produk tersebut dapat digunakan di berbagai bidang seperti pemanas, boiler industri, pembangkit listrik biomassa, dll., dengan berbagai sumber bahan baku dan nilai ekonomi yang signifikan.
Fitur Inti dari Pabrik Pelet untuk Serbuk Gergaji (juga dikenal sebagai mesin pelet biomassa) adalah kemampuan konversi dan integrasi sumber daya yang efisien:
1. Bahan mentah memiliki kemampuan beradaptasi yang kuat: Tidak hanya dapat menangani serbuk gergaji, tetapi juga kompatibel dengan berbagai limbah pertanian dan kehutanan seperti jerami, sekam padi, serbuk gergaji, dll. Bahan ini memiliki rentang toleransi yang luas untuk ukuran partikel dan kelembapan bahan baku.
2. Kepadatan cetakan tinggi: Melalui ekstrusi tekanan tinggi, bahan bakar granular yang dihasilkan memiliki struktur yang rapat, kepadatan tinggi, nilai kalor tinggi, dan mudah diangkut dan disimpan dalam jarak jauh.
3. Otomatisasi tingkat tinggi: Mesin pelet modern biasanya dilengkapi dengan sistem pengumpanan otomatis, pelumasan, dan kontrol cerdas, yang dapat mencapai produksi berkelanjutan dan stabil serta mengurangi intensitas tenaga kerja manual.
4. Situasi saling menguntungkan bagi perlindungan lingkungan dan perekonomian: mengubah sampah menjadi energi bersih mengurangi polusi akibat pembakaran, sekaligus menciptakan manfaat ekonomi yang besar, sehingga mencapai tujuan "mengubah sampah menjadi harta karun".
Prinsip kerja
Mesin pelet serbuk gergaji terutama mengadopsi prinsip kerja ekstrusi rol mati, dan proses intinya dapat diringkas sebagai "ekstrusi paksa":
1. Pra-perlakuan dan pemberian pakan: Bahan baku pertama-tama dihancurkan dan disaring (untuk memastikan ukuran partikel yang seragam), dan kadar air dikontrol dalam kisaran ideal 12%-18% melalui pengeringan. Selanjutnya, bahan baku yang telah diolah dimasukkan secara seragam dan terus menerus ke dalam ruang granulasi melalui spiral feeder.
2. Pencetakan ekstrusi: Ini adalah langkah paling krusial. Di dalam ruang granulasi, terdapat cetakan melingkar (cetakan tekan) dengan beberapa baris lubang kecil yang seragam dan 2-3 rol tekan yang dapat berputar bebas. Motor menggerakkan cetakan atau rol tekan untuk berputar dengan kecepatan tinggi melalui gearbox. Di bawah pengaruh gaya sentrifugal yang besar, bahan baku dialirkan ke celah sempit antara rol tekan dan cetakan. Rol tekan memberikan tekanan radial yang besar pada bahan baku, menekannya secara paksa ke dalam lubang cetakan.
3. Pemotongan dan pembuangan: Ketika bahan baku melewati lubang cetakan yang sempit, bahan baku tersebut mengalami tekanan dan suhu yang sangat tinggi, menyebabkan ligninnya melunak dan bertindak sebagai perekat alami. Setelah diekstrusi dari lubang cetakan, terbentuklah strip silinder yang rapat, yang dipotong menjadi partikel-partikel dengan panjang tertentu oleh pemotong eksternal dan kemudian dibuang.
Pertunjukan
Kinerja mesin pelet secara langsung menentukan efisiensi produksi dan kualitas produk, dan indikator pengukuran utama meliputi:
1. Kapasitas produksi (output): biasanya dihitung dalam ton per jam, dan merupakan indikator inti untuk mengukur efisiensi produksi. Tergantung modelnya, kapasitasnya berkisar dari beberapa ratus kilogram per jam hingga beberapa ton.
2. Laju pencetakan dan daya tahan: Mengacu pada integritas dan ketahanan hancur partikel jadi. Partikel yang dihasilkan oleh mesin pelet berkinerja tinggi memiliki permukaan halus dan struktur padat, dengan laju pencetakan lebih dari 95%, dan tidak mudah hancur menjadi bubuk selama transportasi.
3. Rasio konsumsi energi: mengacu pada jumlah listrik yang dikonsumsi per satuan berat partikel yang dihasilkan. Ini merupakan indikator penting untuk mengukur efisiensi ekonomi peralatan. Peralatan berkinerja tinggi dapat secara efektif mengendalikan konsumsi energi dan mengurangi biaya produksi sekaligus memastikan output yang dihasilkan.
4. Daya tahan komponen utama: Cetakan dan rol merupakan komponen yang rentan, dan masa pakainya (biasanya diukur dalam tonase produksi) merupakan kunci stabilitas kinerja peralatan. Komponen yang terbuat dari baja paduan berkualitas tinggi dan diproses dengan proses khusus memiliki ketahanan aus yang lebih kuat, yang secara efektif dapat memperpanjang siklus penggantian dan mengurangi biaya perawatan.





